Pada
pembahasan sebelumnya telah banyak kita ulas tentang keanekaragaman struktur
dan manfaat dari beberapa senyawa bahan alam, diantaranya seperti terpenoid,
flavonoid, dan alkaloid. Pada pembahasan kali ini kita akan membahas terkait
senyawa bahan alam yaitu steroid. Steroid ini termasuk kedalam salahsatu
senyawa bahan alam yang umumnya memiliki struktur kerangka dsara yaitu
triterpena asiklik. Steroid ini merupakan senyawa organik yang dihasilkan
melalui suatu reaksi turunan dari senyawa terpena atau skualena. Steroid ini
memiliki beberapa turunan yang diantaranya adalah kolesterol, ergosterol,
progesteron, dan estrogen. Umunya steroid ini memiliki fungsi sebagai hormon
dalam makhluk hidup. Struktur dasar steroid ini sendiri memiliki 17 atom karbon
yang saling bergabung membentuk tiga cincin sikloheksana dan satu cintin
siklopentana.
Gambar struktur
steroid
Ada beberapa
senyawa yang masuk kedalam golongan dari steroid ini ada beberapa diantaranya
itu seperti kolesterol, ergosterol, progesteron, dan estrogen.
Jika dilihat
dari sisi bagaimana strukturnya dan efek fisiologis yang diberikan senyawa
tersebut, senyawa steroid ini dibedakan menjadi beberapa macam diantaranya
sebagai berikut.
Sterol
Sterol ini
dikatakan sebagai suatu steroid yang mengandung gugus hidroksil yang terdiri dari
satu ataupun lebih dan dalam strukturnya itu tidak ada gugus karboksil ataupun
gugus karbonil. Sterol ini terbagi menjadi sterol nabati dan sterol hewani. Dimana
sterol hewani ini seperti kolesterol. Sedangkan sterol nabati ini seperti Stigmasterol.
Struktur sterol ini memiliki struktur yang berasal dari struktur kolestena dan
terdapat suatu gugus hidroksil yang ada pada atom C3. Steroid jenis sterol ini
dapat ditemukan pada tanaman, hewan, bahkan dapat ditemukan pada fungi
sekalipun. Salah satu jenis sterol yang paling banyak adalah kolesterol.
Asam Empedu
Jika dilihat
dari strukturnya, asam empedu ini dibentuk melalui struktur dari asam kolat. Biasanya asam empedu ini dapat diperoleh di
hati khususnya di dalam empedu, karena disanalah tempat proses pembuatannya. Asam
empedu ini sering didapat ketika dalam struktur seperti asam kolat yang
distruktunya itu terdapat glisin dan taurin.
Hormon Kelamin
Hormon kelamin
ini termasuk kedalam turunan steroid dengan letak gugus fungsi yang
berbeda-beda. Dimana setiap molekul ini bersifat planar dan tidak lentur. Hal
ini dikarenakan oleh kerangka dasar yang menyusun hormon kelamin ini. Dimana
yang menyusun itu adalah cyclopentanoperhydrophenanthrene yang
pada dasarnya memiliki sifat yang kaku.
Hormon Adrenokortikoid
Hormon ini termasuk kedalam steroid yang
dibuat dengan bahan dasar berupa kolesterol dan biasanya dihasilkan dari
kelenjar adrenalis.
Permasalahan
1.
Jika
dilihat pada gambar diatas, terlihat bahwa gugus fungsional pada steroid
golongan sterol pada posisi C3 adalah gugus hidroksil. Jika gugus pada C3 itu
digantikan dengan gugus lain, apakah masih bisa dikatakan steroid golongan
sterol?
2.
Dikatakan
bahwa steroid ini memilik 17 atom karbon yang saling bergabung membentuk tiga
cincin sikloheksana dan satu cintin siklopentana. Apakah memang selalu
atom-atom karbon dalam steroid ini bergabung membentuk tiga cincin sikloheksana
dan satu cincin siklopentana?
3.
Jika
dilihat dari gugus fungsional yang ada pada struktur utamanya, steroid ini
terbagi menjadi beberapa macam salah satunya adalah sterol. Nah steroid sterol
ini terbagi menjadi dua yaitu sterol nabati dan sterol hewani. Bagaimana
perbedaan struktur dari kedua sterol tersebut, mengapa perbedaan struktur itu
bisa terjadi padahal kita tahu bahwa keduanya berasal dari satu struktur sterol
yang sama?
Hr. Yuniarccih
BalasHapus2. Iya, setiap atom² karbon pada steroid selalu saling berikatan membentuk 3 cincin sikliheksana dan 1 cincin siklopentana.
Cincin sikloheksana dan siklopentana inilah yang menjadi ciri khas dari struktur steroid
(A1C117061) menjawab nomer 3, menurut saya tidak ada perbedaan yang terlalu spesifik sebab salah satu contoh sterol hewani adalah kolesterol dan salah satu contoh dari sterol nabati adalah kampesterol, sitosterol dan stigmasterol. Dimana pada keempat sterol tersebut tidak ada perbedaan yang signifikan menurut saya, hanya saja pada struktur stigmasterol terdapat sebuah ikatan rangkap di salah satu atom C nya.
BalasHapusMemang perbedaan strukturnya tidak terlalu spesifik tapi bisa dikatakan berbeda struktur dikarenakan beranekaragamnya struktur dan gugus fungsional ataupun ikatan rangkap dari kedua steroid golongan sterol itu itu.
1. Menurut saya Jika gugus hidroksil pada c3 digantikan tidak bisa dikatakan steroid golongan sterol karena semua mempunyai keragaman gugus fungsional nya masing-masing. Itulah yg menyebabkan steroid ini strukturnya menjadi beragam.
BalasHapusSemoga membantu:)