Alkaloid sendiri diartikan sebagai salah satu senyawa
yang termasuk kedalam golongan metabolit sekunder yang mempunyai sifat alkali.
Nama alkaloid sendiri diambil karena senyawa ini memiliki sifat alkali.
Alkaloid ini dikatakan memiliki sifat alkali dikarenakan senyawa ini mempunyai
nitrogen baik satu atau lebih dalam bentuk amina primer, sekunder, maupun
tersier. Alkaloid ini diartikan juga sebagai suatu senyawa organik siklik yang
memiliki nitrogen secara terbatas dengan tingkat oksidasi negatif dalam makhluk
hidup.
Biogenetik
sendiri dapat diartikan sebagai suatu zat atau senyawa yang dihasilkan oleh
suatu makhluk hidup melalui suatu proses yang nantinya zat atau senyawa ini
akan berguna untuk kelangsungan makhluk hidup. Proses yang digunakan untuk
menghasilkan zat atau senyawa yang berguna tadi disebut juga dengan
biosintesis. Lebih jelasnya biosintesis dapat diartikan sebagai proses yang
terdiri dari beberapa tahap, dimana tujuannya adalah mengubah substart menjadi
produk yang jauh lebih kompleks. Proses ini umumnya dikatalis oleh suatu enzim. Dilihat
dari sisi biogenetiknya, alkaloid ini terdiri dari beberapa asam amino.
Alkaloid alisiklik yang terdiri dari asam amino ornitin dan lisin, seperti
higrin.
Pada pembahasan kali ini kita akan lebih fokus membahas tentang biosintesis dari senyawa alkaloid yaitu morpin.
Pada pembahasan kali ini kita akan lebih fokus membahas tentang biosintesis dari senyawa alkaloid yaitu morpin.
Gambar
jalur biosintesis morphin
Seperti dapat
dilihat pada gambar diatas, dimana tahap awal biosintesis ini diawali dengan
reaksi kondensasi yang dikatalis oleh enzim norcoclaurine sintase (NCS) pada
senyawa dopamine dan 4-hydroxyphenylacetaldehyde, dimana pada saat proses
penggabungan tadi katalis yang digunakan akan menyerang atom hidrogen alpa,
hidrogen akan lepas dan akan mensubsitusi dan bergabung dengan ikatan yang lain
dan proses ini akan menghasilkan molekul ( S ) –norcoclaurine.
Nantinya ( S ) –norcoclaurine ini akan menjadi (S)-Coclaurine
melalui proses substitusi salah satu atom hidrogen dengan gugus metil, gugus
metil ini akan berikatan dengan atom O yang bermuatan negatif dan akan menjadi
struktur (S)-Coclaurine. Lalu setelah itu, atom hidrogen yang ada pada atom N
juga akan disubstitusi dengan gugus metil yang sama seperti tadi gugus N akan
berikatan dengan gugus metil yang membuat struktur senyawa itu menjadi (S)-N-Methylcoclaurine.
Proses selanjutnya adalah akan terjadi proses reduksi enzim dan penambahan O2
yang diikuti dengan proses oksidasi ensim dan H2O. Dari proses ini
akan menyebabkan terbentuknya senyawa (S)-3’-hydroxy-N-methylcoclaurine dengan
adanya penambahan gugus pada cincin yang bagian bawah. Selanjutnya akan
dibentuk senyawa (S) –Reticuline yang merupakan perantara titik
cabang dalam biosintesis beberapa subkelompok struktural BIA. Biosintesis
morfin membutuhkan epimerisasi ( S )-reticuline sehingga perlu
diubah menjadi (R)- reticulin. Selanjutnya, salutaridine dibentuk melalui fenol
yang ada pada karbon-karbon intramolekul dari ( R )
-reticuline yang dikatalisis oleh sitokrom P450 monooxygenase salutaridine
synthase. Salutaridine reductase
( SalR )
yang bergantung pada NADPH mengurangi kelompok keto C7 dari salutaridine dengan
cara stereospesifik, menghasilkan salutaridino, yang mana mengalami perubahan
dari gugus hidroksil C7 oleh gugus asteil KoA untuk membentuk salutaridinol
7- O- asetat. Hilangnya gugus asetil secara spontan
menyebabkan penataan ulang terhadap thebaine. Dimana thebaine ini akan
mengalami reaksi secara spontan dan menghasilkan Codeinon. Codeinone reductase
( COR )
yang bergantung pada NADPH mengurangi codeinone menjadi codeine dan codein
ini akam menjadi sebuah morfin.
Permasalahan
1.
Salahsatu
senyawa alkaloid adalah morfin. Morfin ini memiliki kegunaan sebagai analgesik.
Nah apabila morfin ini mengalami proses biogenetik dan menghasilkan senyawa
baru, apakah tidak mengganggu sifat analgesik yang dimiliki oleh morfin?
2.
Apakah
semua alkaloid ini terbentuk atau tersintesis dari suatu asam amino? Mohon
dijelaskan.
3.
Alkaloid
ini terdiri dari bermacam-macam. Apakah proses biogenetik yang membuat
munculnya berbagai macam jenis alkaloid ini mempengaruhi fungsi dan kegunaanya?